Jumat, 09 April 2010

Seni Tradisional Makin Terkikis


Bukan menjadi sebuah rahasia lagi, jika keberadaan seni tradisional di negeri ini semakin lama semakin terkikis. Salah satu contoh konkret dari hal ini adalah kehidupan tari tradisional yang semakin pudar digantikan oleh modern dance, salsa dan lain-lain.
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ternyata menyadari dengan baik masalah ini. IKJ, khususnya Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Tari, mencoba menggagas pagelaran tari yang diberi judul Panggung Melayu Serantau. Pagelaran ini dimaksudkan untuk mengajak kembali masyarakat agar lebih paham budaya sendiri daripada budaya luar.
Hal ini dijelaskan oleh Wakil Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Jurusan Tari IKJ, Maria Darmaningsih ketika jumpa pers mengenai Panggung Melayu Serantau di Ruang C Fakultas Seni Pertunjukan IKJ.
Menurut Maria, orang Indonesia kurang mampu mengapresiasi dengan baik karya seni tradisional seperti misalnya tari tradisional. Anggapan bahwa yang tradisional itu selalu kuno dan kolot harus dihapus. Oleh karena itu, tugas koreografer lah untuk terus bereksplorasi agar tercipta karya tradisional yang tetap orisinil.
"Tari tradisional, khususnya tari Melayu ini, benar-benar harus dikembangkan. Malaysia sudah lebih dahulu melaksanakan pagelaran tari Tradisional dengan koreografer asal Indonesia. Berangkat dari sini, kami (pihak IKJ) merasa mampu untuk membawa kembali budaya sendiri ke tanah sendiri.