Rabu, 23 November 2011

tugas bahasa indonesia part 3

Karangan Induktif :

Internet

Mungkin kalian semua sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. Banyak hal yang dapat kita lakukan dengan internet seperti main facebook, YM-an, browsing – browsing dan lainnya. O iya sebelumnya maaf kalo bahasanya sedikit formal, berhubung ini tugas kuliah. Kembali ke masalah internet, Internet( inter-networking) merupakan sekumpulan yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakaian yang tersebar diseluruh dunia.

Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email,chat), sumber daya informasi yang terdistribusi (world wide web, gopher), remote login dan lalu lintas file (telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya. Komputer yang telah dilengkapi fasilitas internet, langsung dapat berinteraksi satu dengan yang lainnya tanpa dibatasi wilayah atau tempat komputer tersebut berada. Jadi secara umum internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan berbagai mesin Komputer dan jaringan-jaringan computer di seluruh dunia. Mesin computer tersebut dapat berupa server, PC, handphone, PDA, dan lain-lain.

Nb: Karangan diatas adalah contoh karangan induktif, karena ide pokok pada karangan tersebut berada di akhir kalimat

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Internet

Karangan Deduktif

Pemanasan Global

Sebagian manusia di bumi ini kurang peka menangapi serius masalah yang terjadi akibat kebiasaan yang mereka lakukan sehari hari. Mereka terkesan cuek dan tidak menghiraukan apa yang terjadi nanti kepada bumi kita . penebangan hutan secara liar dan efek rumah kaca akan membuat bumi kita menjadi panas yang biasa kita sebut dengan global warming.

Perubahan iklim akibat pemanasan global merupakan masalah lingkungan yang sangat serius di planet Bumi karena dapat mengancam kelangsungan habitat, keragaman hayati, system rantai makanan, hingga kelangsungan hidup manusia. Dampak nyata dari perubahan iklim sudah akrab dengan penghuni Bumi, meski sering kali hanya dipandang sebagai peristiwa alam yang wajar, yaitu kekeringan dan banjir, serta naiknya permukaan air laut. Penelitian World Wild Fund for Nature (WWF) menunjukkan bahwa 33 persen habitat di hamparan muka Bumi memiliki risiko yang tinggi menghadapi perubahan iklim itu, bahkan beberapa tanaman dan spesies hewan tidak kuasa bertahan dan punah.

Beruang kutub adalah satu spesies yang berada paling depan di garis kematian jika permukaan es Samudra Artic terus meleleh. Sementara di sisi Bumi lainnya, bencana alam seperti : banjir, badai, dan kekeringan terjadi secara berantai.