Pengertian
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut disebabkan oleh hal-hal berikut.
- Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan
- Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.
- Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.
|
Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
Sebagai contoh :
Amerika Serikat dan Jepang mempunyai kemampuan untuk memproduksi kain. Akan tetapi, Jepang dapat memproduksi dengan lebih efesien dari Amerika Serikat. Dalam keadaan seperti ini, untuk mempertinggi keefisienan penggunaan faktor-faktor produksi, Amerika Serikat perlu mengurangi produksi kainnya dan mengimpor barang tersebut dari Jepang.
Dengan mengadakan spesialisasi dan perdagangan, setiap negara dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut
- Faktor-faktor produksi yang dimiliki setiap negara dapat digunakan dengan lebih efesien.
- Setiap negara dapat menikmati lebih banyak barang dari yang dapat diproduksi dalam negeri.
Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih moderen.
Faktor pendorong Perdagangan Internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
- Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
- Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
- Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
- Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
- Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
- Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
- Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
- Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERDAGANGAN
Menurut Prof.T.Tarmidi ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan
1. Tidak bisa produksi sendiri
2. Gains from Trade
3. Perbedaan biaya produksi / Efisiensi
4. Vent for Surplus (kelebihan barang yang diproduksi dalam negeri
5. Perbedaan dalam penguasaan teknologi
6. Kebutuhan dalam negeri kurang
7. Ketergantungan Politik
8. Adanya perusahaan multinasional (Multi -Sourci ng)
9. Differensiasi Produk (barang yg sama diberi kesan berbeda,intraindustri trade)
kesimpulan:
�� Perdagangan Internasional yang pada masa awalnya disebabkan karena sebab alamiah
karena desakan kebutuhan akan hal-hal mendasar yang tidak bisa dipenuhi sendiri dalam
perkembangannya berubah menjadi mencari manfaat dari perdagangan yang bisa
didapatkan seperti motif mencari keuntungan, memperoleh teknologi baru serta menjadi
kekuatan tersendiri dalam politik internasional.
�� Dari perkembangan perdagangan internasional dari berbagai masa diatas yang berinisiatif
dengan bersandar pada toeri-teori perdagangan adalah negara-negara maju dari Eropa
Barat dan konsekuensinya yang diuntungkan adalah negara-negara Eropa tersebut.
�� Negara dunia ketiga atau berkembang sangat lamban dalam merespon dan ikut bermain
dalam perdagangan internasional pada masa awal-awal perkembangan perdagangan
internasional.Negara-negara ini hanya dijadikan sebagai sumber bahan baku dan tenaga
kerja bukan sebagai mitra dagang yang konsekuensinya negaranegara ini pun sampai saat
inirelatiftetap miskin.
�� Adanya perkembangan perdagangan internasional yang memberikan banyak kesempatan
terutama di era Globalisasi ini akhirnya juga bisa memunculkan kekuatan ekonomi baru
yang berasal dari negara ketiga/berkembang yang dikenal sebagai Asian New Industrial
Countries seperti Korea Selatan, Singapura dan Taiwan.
�� Jadi di Era global dengan jika kita memiliki kekuatan sumberdaya manusia dan kemauan
untuk maju dan tidak menutup diri dari dunia luar maka kemiskinan yang identik dengan
dunia ketiga atau berkembang bisa dihilangkan. Ini bukan mimpi karena kita bisa melihat
bukti langsung dari perkembangan ini yang semuanya berasal dari perdagangan
internasonal yang terbuka pada New Industrial Countries yang tebukti maju dan kuat.