1. Perbedaan Antara Ragam Bahasa Tulis dan Ragam Bahasa Lisan
a. Pengertian
• Ragam bahasa lisan:
Bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonem sebagian unsur dasar. Dalam ragan lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan pelafalan.
Ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ciri-ciri ragam bahasa lisan diantaranya Memerlukan kehadiran orang lain, Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap, Terikat ruang dan waktu dan Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.
• Ragam Bahasa tulisan:
Ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
Bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam bahasa tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun yang nonstandar. Ragam tulis standar kira temukan dalam buku - buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, dan iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulisan yang nonstandar dalam majalah remaja, iklan atau poster biasanya yang ada unsur ajakan.
b. Contoh
• Ragam bahasa lisan:
Ayu sedang baca surat kabar
Ardi mau nulis surat cinta
Amir lagi baca surat kabar
Kami sekarang ada di bogor
Aris bilang kita harus segara pulang
• Ragam bahasa tulisan:
Ayu sedang membaca surat kabar
Ardi mau menulis surat cinta
Amir mengatakan bahwa kita harus banyak belajar
Jalan tol dibangun untuk mengurangi kemacaetan di jalan umum
Kami sekarang berada dibogor untuk penulisan ilmiah
2. Mengapa bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia?
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu. Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia.
Alasan Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia :
1) Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan
2) Bahasa Melayu sederhana karena tidak mengenal tingkatan bahasa
3) Keikhlasan suku daerah lain
4) Bahasa Melayu berfungsi sebagai kebudayaan
5) Semua suku di indonesia sepakat bahasa melayu