Perbedaan antara temperamen sanguinis, melancholis, choleris, dan plegmatis.
a. Temperamen Sanguinis (orang dengan darah ringan)
Temperamen ini ditandai oleh sifat yang mudah dan kuat menerima kesan (pengaruh kejiwaan), tetapi yang tidak mendalam dan tidak tahan lama. Adapun sifat – sifat khas golongan ini ialah:
· Suasana perasaannya selalu penuh harapan, segala sesuatu pada suatu waktu dipandangnya penting tetapi sebentar kemudian tidak dipikirkannya lagi; sanguinicus sering menjanjikan sesuatu tetapi jarang menepatinya, kerena apa yang dijanjikan itu tak dipikirkannya secara mendalam apakah dia dapat memenuhinya atau tidak;
· Dia orangnya dengan senang hati menolong orang lain, tetapi tidak dapat dipakai sebagai sandaran;
· Dalam pergaulan peramah dan periang;
· Umunnya bukan penakut, tetapi kalau bersalah sukar bertaubat; dia menyesal, tetapi sesalnta itu lekas lenyap;
· Mengenai soal – soal “zekelijk” lekas bosan, tetapi mengenai soal permainan atau hiburan tidak jemu – jemunya.
b. Temperamen melancholis (orang dengan darah berat)
Sifat – sifat khas temperamen ini ialah:
· Semua hal yang bersangkutan dengan dirinya dipandangnya penting dan selalu disertai dengan syakwasangka atau kebimbangan;
· Perhatiannya terutama tertuju kepada segi kesukaran – kesukarannya;
· Tidak mudah membuat janji, karena dia berusaha akan selalu menepati janji yang telah dibuatnya; tetapi hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan moral melainkan karena kalau tidak menepati janji itu sangat merisaukan jiwanya; hal ini juga menyebabkan dia kurang percaya atau tidak mudah menerima keramahtamahan orang lain;
· Suasana perasannya umumnya juga bertentangan dengan suasana perasaan sanguinicus; hal ini menyebabkan mengurangi kepuasan akan keadaannya, dan kurang dapat melihat kesenangan orang lain.
c. Temperamen choleris (orang dengan darah panas)
Sifat – sifat khas golongan temperamen ini ialah:
· Lekas terbakar tetapi juga lekas padam atau tenang, tanpa membenci;
· Tindakan – tindakannya cepat, tetapi tidak constant;
· Selalu sibuk, tetapi dalam kesibukannya itu dia lebih suka memerintah daripada mengerjakannya sendiri;
· Nafsunya yang terutama ialah mengejar kehormatan; suka sibuk dimata orang banyak dan suka dipuji secara terang – terangan
· Suka pada sifat semu dan formal;
· Suka bermurah hati dan melindungi, tetapi hal ini dilakukannya bukan karenan dia sayang kepada orang lain, melainkan kerana dia sayang pada dirinya sendiri, sebab dengan berbuat demikian itu dia akan mendapatkan penghargaan;
· Dalam berpakaian selalu cermat dan rapi, karena dengan demikian itu dia nampak lebih cendikia daripada yang sebenarnya.
d. Temperamen phlegmatis (orang yang berdarah dingin)
Phlegma berarti ketidaklebaman, jadi berarti tidak malas. Phlegma sebagai kelemahan ialah kecenderungan ke arah ketidakpekaan; alasan yang kuat tidak cukup untuk merangsangnya untuk bertindak; ketidakpekaan ini menyebabkan adanya kencenderungan ke arah kejemuaan dan mengantuk. Phlegma sebagai kekuatan sebaliknya, merupakan sifat yang tidak mudah bergerak tetapi kalau sudah bergerak lalu tahan lama. Sifat – sifat khas dari orang dengan golongan temperamen ini ialah:
· Lambat menjadi panas, tetapi panasnya itu tahan lama;
· Tidak mudah marah;
· Darah yang dingin itu tak pernah dirisaukannya;
· Cocok untuk tugas ilmiah.
Inilah sifat – sifat khas dari orang yang memiliki sifat tersebut.
Kalau untuk menetarlkannya maka sifat – sifat itu harus dikombinasikan (digabung), contoh:
1. Kombinasi antara sifat sanguinis dan choleris;
2. Kombinasi antara sifat melancholis dan phlematis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar