Kasus Etika
Profesi Akuntansi
Cenca Incorporated VS Seldman &
Seidman (1982) – Kewajiban Terhadap Klien
Antara tahun 1970 dan 1975 staf
manajemen Cenco, dan akhirnya juga manajemen puncak, terlibat dalam usaha
penipuan besar-besaran untuk menaikkan nilai persediaan perusahaan. Sehingga
perusahaan mampu meminjam uang dengan tingkat bunga yang lebih rendah dan
mendapatkan pembayaran asuransi kebakaran yang lebih tinggi. Setelah penipuan
ini dibongkar boleh seorang karyawan Cenco dan dilaporkan kepada SEC, suatu
gugatan diajukan oleh para pemegang saham terhadap Cenco, manajemen dan
auditornya. Kantor akuntan publik menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan
setelah membayar sejumlah US $ 3.5 juta. Sementara itu, manajemen Cenco yang
baru menjalankan tugasnya. Mereka Mengajukan tuntutan kedua terhadap kantor
akuntan publik atas nama Cenco karena pelanggaran kontrak, kelalaian
profesional dan penipuan. dalam pembelaan utamanya, Kantor Akuntan Publik
menyatakan bahwa usaha yang maksimal sudah dibuat oleh para auditor dalam
meneliti petunjuk adanya penipuan, tetapi ada suatu usaha gabungan yang
dilakukan oleh beberapa anggota manajemen Cenco yang menyebabkan mereka tidak
dapat mengungkap penipuan tersebut. Kantor Akuntan Publik bertahan bahwa
tindakan manajemen yang salah merupakan pembelaan yang sah terhadap tuntutan
tersebut. Akhirnya, persidangan banding
tingkat tujuh memutuskan bahwa Kantor Akuntan Publik tidak bertanggung jawab
atas kasus ini. Tindakan manajemen Cenco yang salah dianggap sebagai pembelaan
terhadap tuduhan pelanggaran kontrak, kelalaian dan penipuan, meskipun
manajemen sudah tidak bekerja pada perusahaan itu. Melihat adanya keterlibatan
manajemen, Kantor Akuntan Publik tidak dapat dianggap lalai.
komentar :
Masalah utama dalam kasus-kasus yang
diduga kelalaian adalah biasanya tergantung pada tingkat ketelitian. Meskipun
disetujui bahwa tidak ada seorangpun yang sempurna, termasuk para profesional,
dalam beberapa instansi, kesalahan yang disignifikan dalam pengambilan
kesimpulan menimbulkan suatu pendapat bahwa para profesional seharusnya bisa
menghindarinya. Dalam audit, kegagalan memenuhi standar GAAS sering dianggap
sebagai bukti yang jelas tentang adanya kelalaian.
sumber : Auditing dan Pelayanan
Verifikasi Jilid 1 karangan Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S.
Beasley
Tidak ada komentar:
Posting Komentar