Jumat, 14 Oktober 2011

LAPORAN AUDIT


Merupakan media yang dipakai oleh auditor dalam berkomunikasi dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa laporan audit baku.

Laporan audit baku terdiri dari 3 paragraf:

1.      Paragraf pengantar
Dimana paragraf ini terdiri dari 3 kalimat:
a.       Kalimat pertama menjelaskan tentang objeck yang menjadi sasaran auditing,
b.      Kalimat ke dua dan tiga menjelaskan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor

Ø  Kalimat pertama: “Kami telah mengaudit neraca PT x tanggal 31 desember 20x2 serta laporan laba – rugi, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yang terakhir pada tanggal tersebut”
Ø  Kalimat kedua dan ketiga: “Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung  jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.”
2.      Paragraf Lingkup
Dimana paragraf ini berisi pernyataan auditor bahwa auditornya dilaksankan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh organisasi profesi akuntan publik dan beberapa penjelasan tambahan tentang standar auditing tersebut. Standar auditing disajikan sebagai berikut:
Ø  Standar umum
Ø  Standar pekerjaan lapangan
Ø  Standar pelaporan

3.      Paragraf pendapat
Paragraf ketiga dalam laporan audit baku merupakan paragraf yang digunakan oleh auditor untuk menyatakan pendapat laporan keuangan yang disebutkannya dalam paragraf pengantar.

PENYIMPANGAN DARI LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU
1.       Ruang Lingkup Dibatasi
Terjadi karena auditor tidak dapat mengumpulkan bukti audit yang memadai untuk menyimpulkan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP/PSAK

2.      Penyajian Laporan Keuangan Tidak Sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (Penyimpangan dari GAAP/PSAK)

3.      Auditor Tidak Independen
Ditentukan berdasarkan Aturan 101 dari Aturan Kode Etik Profesional
·       Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
·       Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
·       Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion)

sumber: Mulyadi, "Auditing", Buku 1, Edisi 6, 2002, Penerbit Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar